Biru Computer Sukawangi Kp.Neglasari Ds Sukawangi Sukamakmur Your Best Computer Technology Sollution
MOHON MAAF MASIH DALAM PERBAIKAN
Info : Sedang dibangun Jalan dari Kp.Ciawi sampai Ke Rawa Bakti dengan jenis pembangunan Jalan COR ....Kp.Werkip ke Cibeureum sudah bisa diakses Jenis Jalan COR Cikuray Neglasari Jalan OK, lIBURAN...? Ke Puncak 2 saja! Nikmati Panorama Alam Pegunungan Khas Puncak 2…Adem sambil belanja Sayur mayor dan hasil perkebunan lain yang segar dan Murah , PEMBANGUNAN :Jalan Kp.Ciawi Rawa Bakti sudah mulai dibangun dengan jalan COR , Cuaca sukawangi Pagi sampai siang hari kadang panas, Siang sampai sore hari Hujan lebat biasa terjadi, .hati-hati jalan arah sukawangi cikuray werkip, neglasari, babakan tasik dah rusak ..banyak jalan yang berkerikil untuk pihak terkait khususnya Pemerintah kabupaten Bogor mudah2 dengan cepat memperbaikinya ) Ingin Ke Sukawangi ? Kunjungi Taman Hutan Wisata Pinus, Bukit Babakan Banten dan sepanjang jalan panorama gunung - Informasi Masuk Sukawangi –dari Bandung –Cianjur-Cipanas – Hanjawar- Loji – Perkebunan The Ciseureuh-Sindanglaka-Kp Sindangsari-Masuk Desa Sukawangi – Informasi Masuk Sukawangi –Dari Citeuteup- Pasar Tajur- Kecamatan Sukamakmur –Pertigaan Belok Kanan-Ds Sukamulya-15 km kemudian sampai di desa Sukawangi–Kalau dari Jonggol- Pasar Dayeuh-Sukamakmur Pertigaan Cihanjawar Belok Kiri-Ds Sukamulya -15 Km kemudian samapi Di Sukawangi- SELAMAT BERINOVASI, BUKTIKAN DIRI ANDA ADALAH INSAN HANDAL DALAM BEKERJA NO KORUPSI, NO KOLUSI, NO NEPOTISME......!- jika anda memerlukan informasi tentang sukawangi E-mail : ahmad.julia@yahoo.co.id ATAU Ym :rinaonline767@yahoo.com

Wednesday 9 March 2016

RAHMAD HIDAYAT ANAK MUDA YANG JADI BINTANG


Kim Jeffry Kurniawan, Rahmat Hidayat dan David Laly
Rahmad Hidayat, pemain muda kelahiran Medan, 10 Maret 1991 ini menjadi salah satu pemain yang cukup ramai diperbincangkan pecinta sepakbola Indonesia, khususnya PERSIB. Karier sepakbola gelandang serang yang besar bersama Pro Duta FC ini menjadi pemain yang dinilai cukup cepat.

Anak pertama dari dua bersaudara ini, sebelum bergabung dengan Maung Bandung sekarang, sempat dibidik oleh pelatih Djadjang Nurdjaman pada musim 2015. Namun, karena berbagai kendala akhirnya Rahmad pun memilih Persipasi Bandung Raya (PBR) dan baru dapat dibawa oleh Dejan Antonic ke PERSIB saat ini.

Bagaimana perjuangan putra sulung Fahrizal dan Hawa ini meraih prestasi tersebut, berikut petikan wawancara di Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jumat (29/1/2016).

Bagaimana mengawali karier sepakbola?
Pertama masuk SSB Putra Muda di Medan. Dari sana saya ke Akademi Medan United, kemudian saya gabung ke Pro Duta di Yogyakarta kemudian Pro Duta Medan. Saya cukup lama di Pro Duta dari tahun 2011-2014. Sempat main di Medan Chiefs tahun 2011 sebelum ke Pro Duta.

Setelah itu baru ke PBR (Persipasi Bandung Raya sekarang Madura United) musim 2015, dan musim ini bersama PERSIB. Kalau timnas, di Tim Nasional U-21 dan Tim Nasional U-15.

Bagaimana dukungan keluarga untuk karier?
Keluarga saya tidak ada yang bermain bola, tapi mereka suka sepakbola. Ayah suka memberi saya motivasi untuk terus berlatih. Saya punya saudara adik tapi cewek, dan keluarga tidak ada yang main bola.

Saya sering diajak lari pagi setelah salat subuh sebelum berangkat sekolah. Pulang sekolah langsung latihan, dan lari lumayan jauh. Itu harus setiap hari. Ayah saya kasih motivasi bagus. Harus lari setiap hari. Saya merasa capek sih, tapi saya suka dan hobi sepakbola. Jadi saya lupakan capek itu.

Cita-cita sejak kecil, sebenarnya ingin jadi apa?
Saya sejak kecil bercita-cita jadi pesepakbola, karena saya kurang pintar di sekolah. Saya mencoba fokus salah satu bidang, saya pilih sepakbola dan mendalaminya. Orang tua juga mendukung. Saya senang sepakbola sejak kecil, lingkungan di rumah juga kental sepakbola.

Sekarang di PERSIB, saya tidak menjadikan beban di usia muda, tapi motivasi. Dulu memang sudah punya tekad masuk tim besar dan saya bersyukur tercapai. Tapi, kalau pengganti Makan Konate, saya merasa berat sekali. Dia pemain bagus, tapi bisa jadi motivasi.

Siapa pemain idola di Indonesia dan luar negeri?
Firman Utina dan Mesut Ozil. Ia pemain bagus punya tendangan dan sosok yang bagus. Suka saya gaya bermain mereka. Mereka main simpel. Firman Utina juga top sepakbola Indonesia.

Momen paling dikenang?
Main bareng Inter Milan saat Timnas U-21. Itu tahun 2012 kalau tidak salah. Saya main pengganti, tapi itu pengalaman pertama yang saya suka.

Lama bersama pelatih Dejan Antonic, seperti apa sosoknya?
Ia pelatih bagus, ia suka pemain muda, motivasi bagus dan percaya kepada pemain. Di Pro Duta sama pelatih asing dari Bulgaria, trus Dejan masuk di Pro Duta (ganti pelatih Bulgaria) juara IPL (Play off IPL Pro Duta vs Persipar 2012-2013)

Ada harapan di PERSIB?
PERSIB tim juara, tim besar. Penonton luar biasa jadi aku harus kasih yang terbaik untuk bobotoh PERSIB, dan kepercayaan Dejan itu terpenting. ***
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

KOTAK KOMENTAR

Random Posts

 
© 2011 Kabar Berita
Designed by Blog Thiet Ke
Posts RSSComments RSS
Back to top